Pelancong Koplo - Bisakah Anda lupa bahwa Anda pernah menyimpan barang senilai miliaran 
rupiah? Pasti gak mungkin kan?? Rasanya sulit sekali kita bisa melupakan sesuatu yang sangat 
bernilai yang kita miliki. Tapi sungguh hal itu terjadi pada seorang 
pria di Inggris bernama David Ettridge. Pria ini talah melupakan peninggalannya yang mahal, yaitu Aston Martin DB5 yang harganya sekitar 150.000-200.000 pounsterling atau sekitar 4,8 milyar dalam rupiah indonesia.
Ettridge baru menyadari bahwa dirinya memiliki sebuah Aston Martin DB5 
klasik buatan tahun 1964 setelah 30 tahun teronggok di garasi reyotnya. 
Sedan sport ini tentunya sangat bernilai tinggi. Perusahaan lelang paling bonafid di dunia, Bohmans, akan melelang DB5 milik Ettridge 
tersebut dalam bagian acara lelang Aston Martin dan Lagonda di Newport 
Pagnell, Buckinghamshire pada 18 Mei mendatang.
“Itu (DB5) masih memerlukan restorasi agar menjadi seperti bentuk 
barunya. Restorasi meliputi penggantian komponen-komponen asli untuk 
menggantikan yang telah usang. Tapi mobil ini kandidat yang sangat 
ideal,” kata Knight.
Tersimpan di Garasi Ettridge mengaku membeli DB5 1964 dari seseorang 
pada tahun 1972. Saat itu dia membayar dengan 1.500 pound sterling (Rp 
22,8 juta) atau sebanding dengan 14.000 pound sterling (Rp 213 juta) 
yang berlaku hari ini.
Menurut Ettridge, dirinya terakhir mengetes sedan sport berkelir biru 
tersebut pada 1977. Setelah itu, dia memarkir di garasinya, dan baru 
mengingat setelah lebih dari 30 tahun berlalu.
Ettridge yang merupakan bagian dari anggota Aston Martin Owners Club 
berhenti memakai DB5-nya pada jarak tempuh 47.226 mil (76.000 km) yang 
tercatat di odometer. Dengan begitu, dia bisa memastikan bahwa tingkat 
keaslian kompenen di dalam mesin dan bagian-bagian lain di eksterior dan
 interior masih orisinil.
Bohmans mengakui bahwa kondisi DB5 kepunyaan Ettridge masih lebih bagus 
daripada mobil sejenis yang pernah dilelang perusahaan tersebut 15 tahun
 silam. “Meski mobil itu tidak pernah dihidupkan lebih dari 30 tahun, 
tetap butuh kehati-hatian saat menyalakannya,” ujar Knight.






koplak gan
BalasHapus